Yogyakarta, 11 Agustus 2024 - Dalam langkah besar menuju penguatan pendidikan informatika medis di Indonesia, sejumlah perwakilan dari berbagai universitas berkumpul dalam rapat konsolidasi pembentukan Asosiasi Program Studi Informatika Medis Indonesia (APSIMI). Acara ini berlangsung dengan tujuan untuk merumuskan kerangka kerja asosiasi, terutama dalam hal pengembangan kurikulum yang akan diajukan ke Lembaga APTIKOM Indonesia.
Pemilihan Pembina dan Ketua APSIMI
Pada rapat tersebut, Bapak Nur Rohman dari Universitas Gadjah Mada (UGM) terpilih sebagai Pembina APSIMI. Sementara itu, Bapak Sigit dari Universitas Widya Husada Semarang (UWHS) Semarang dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Ketua APSIMI untuk periode 2024/2025. Kedua tokoh ini dikenal memiliki pengalaman luas dan dedikasi tinggi dalam bidang informatika medis, sehingga diharapkan dapat membawa APSIMI menjadi wadah yang solid dan berpengaruh dalam pengembangan pendidikan informatika medis di Indonesia.
Fokus pada Pengembangan Kurikulum
Salah satu agenda utama dalam rapat ini adalah pembahasan terkait kurikulum informatika medis. Dengan terbentuknya APSIMI, diharapkan dapat tercipta kurikulum yang standar dan berkualitas untuk diterapkan di seluruh program studi informatika medis di Indonesia. Kurikulum ini nantinya akan diajukan kepada APTIKOM (Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer) Indonesia sebagai langkah awal untuk mendapatkan pengakuan dan implementasi secara nasional.
Harapan dan Langkah Selanjutnya
Dalam sambutannya, Bapak Nur Rohman menekankan pentingnya kolaborasi antar universitas dalam asosiasi ini. "APSIMI bukan hanya wadah untuk berbagi pengetahuan, tetapi juga platform untuk menciptakan standar pendidikan yang dapat menjawab tantangan di bidang informatika medis. Kami berharap bisa memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan dan pelayanan kesehatan di Indonesia," ujarnya.
Acara ini diakhiri dengan komitmen dari seluruh anggota untuk terus berkolaborasi dan bekerja sama dalam mengembangkan program studi informatika medis yang unggul dan sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
Pembentukan APSIMI dan pemilihan pemimpin periode 2024/2025 ini menandai langkah penting dalam pengembangan informatika medis di Indonesia. Dengan adanya asosiasi ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang kuat antar perguruan tinggi dalam menyusun kurikulum dan mengembangkan riset yang relevan dengan kebutuhan dunia kesehatan saat ini.