Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) merupakan hasil penggabungan antara Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ekonomi Muhammadiyah Paciran Lamongan. Universitas ini berdiri pada tanggal 12 Oktober 2018, berdasarkan SK Menteri Ristek Dikti Nomor 880/KPT/I/2018. Berdirinya Universitas Muhammadiyah Lamongan merupakan hasil penggabungan antara Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ekonomi Muhammadiyah Paciran Lamongan. Atas rekomendasi dari Kopertis VII di Surabaya dengan No Surat: 0839/K7/KL/2015. Para pendiri Universitas Muhammadiyah Lamongan diketuai oleh Drs. Budi Utomo, M. Kes yang selanjutnya menjadi rektor pertama Universitas Muhammadiyah Lamongan, dengan tim pendiri lainya diantaranya H. Alifin, SKM, M. Kes, Dr. H. Masram, MM dan H. Bakri Priyono Dwi Atmaja, S.Kp., M. Kep. Universitas Muhammadiyah Lamongan berdiri dengan 13 Program studi, diantaranya Program studi Sarjana Keperawatan, Profesi Ners, Diploma Kebidanan, Diploma tiga fisioterapi, diploma tiga farmasi, Administrasi Rumah Sakit, Farmasi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Syariah, Biologi, Fisika dan Teknik Komputer

          Universitas Muhammadiyah Lamongan memiliki 3 Fakultas, diantaranya Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Fakultas Sains, Teknologi dan Pendidikan. Pada Tahun 2019, Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan (FSTP) memiliki 4 program studi diantaranya S1 Biologi, S1 Fisika, S1 Teknik Komputer dan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 

          Saat ini Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan (FSTP) menambah 2 Program Studi baru yaitu pada tahun 2022 dengan membuka prodi S1 Teknik Industri dan tahun 2023 menambah prodi S1 Informatika Medis dengan SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 216/E/O/2023 dengan gelar Sarjana Informatika Medis (S.Inf.Med).

         Pembukaan Prodi S1 Informatika Medis dibutuhkan karena berkembangnya pengetahuan dan teknlogi semakin pesat dan mendukung kebijakan Kementerian Kesehatan dalam perubahan sektor kesehatan dan diiringi dengan kebutuhan untuk sumber daya manusia yang berwawasan dan berkualitas unggul untuk mengolah sumber daya alam yang ada. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, per tahun 2020 terdapat 3378 jiwa yang terkena penyakit baik yang menular secara langsung, penyakit menular dari sumber hewan, dan kejadian luar biasa (Covid-19) dengan tingkat kematian sebesar 313 jiwa. Sedangkan pada tahun 2021 tepatnya per januari 2021, berdasarkan data dari satuan tugas penanganan covid 19 mengenai analisis covid-19 Indonesia, angka kematian di Kabupaten Lamongan meningkat lebih dari 6 kali lipat, hal itu juga diiringi dengan naiknya jumlah angka kesakitan (morbiditas). Tingkat angka kesakitan (morbiditas) mempunyai peranan yang lebih penting dibandingkan dengan angka kematian karena apabila morbiditas tinggi maka akan memicu kematian sehingga secara otomatis menyebabkan angka kematian juga tinggi. Banyak faktor yang menyebabkan angka kematian tinggi diantaranya agen, lingkungan, dan pejamu serta keterlambatan pemeriksaan maupun dianogsis. Oleh karena itu perlu adanya strategi untuk pengendalian morbiditas yang tinggi. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan alat bantu berupa teknologi, dengan menerapkan ilmu informatika untuk bidang kesehatan yang diharapkan dapat membantu atau sebagai media pendukung para tenaga medis dalam melakukan diagnosa sebuah penyakit dengan cepat. Informatika medis merupakan salah satu bidang keilmuan yang sangat berperan dalam bidang teknologi kesehatan. Misalnya di era digital saat ini, bentuk kesehatan sudah mulai dihubungkan terhadap penggunaan teknologi sistem cerdas atau kecerdasan buatan dalam mendukung diagnosa suatu penyakit seperti deteksi penyakit kanker menggunakan citra digital.

          Prodi Informatika Medis Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) berfokus pada bidang Rekayasa Teknologi Kesehatan yang mencakup Sistem Informasi Kesehatan, E-Health & Telemedicine, Pengolahan Citra Digital Medis, Statistika Medis, Sistem Pendukung Keputusan Klinis / Sistem Pakar Kesehatan & Keamanaan dalam Pertukaran Data Medis serta penggunaan instrumentasi medis. Lulusan memiliki prospek kerja yang bagus dan terbuka mengingat di Jawa Timur memiliki fasilitas Kesehatan yang banyak dan prodi ini masih satu-satunya prodi di Jawa Timur.