Himpunan Mahasiswa Informatika Medis (HMIM) Universitas Muhammadiyah Lamongan (UM Lamongan) sukses menyelenggarakan acara Masa Taaruf Mahasiswa Prodi Informatika Medis (Mastiins) tahun 2024 pada hari Selasa, 3 September 2024 di Universitas Muhammadiyah Lamongan. Acara tahunan ini bertujuan untuk menyambut mahasiswa baru dan memperkenalkan mereka pada dunia informatika medis serta praktiknya di lapangan.
Mastiins 2024 mengusung tema "Integrasi Teknologi dan Kesehatan: Menuju Era Digitalisasi Medis," dengan fokus pada pemberian wawasan mendalam mengenai aplikasi teknologi dalam sektor kesehatan. Salah satu highlight dari acara ini adalah kehadiran pakar dan praktisi IT terkemuka di bidang kesehatan yang memberikan materi dan berbagi pengalaman mereka.
Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua HMIM UM Lamongan, Zakka, yang menjelaskan pentingnya acara ini sebagai ajang orientasi sekaligus pembekalan bagi mahasiswa baru. Zakka menekankan bahwa Mastiins adalah langkah awal bagi mahasiswa untuk memahami tantangan dan peluang yang ada di bidang informatika medis.
"Sebagai mahasiswa informatika medis, kalian akan menjadi bagian penting dalam transformasi digital di dunia kesehatan. Kami ingin memastikan bahwa kalian tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis tetapi juga praktis dari para ahli di bidang ini," ujar Zakka dalam sambutannya.
Sesi pertama acara adalah keynote speech dari Bapak Muhammad Shodiq, selaku kaprodi Informatika Medis. Beliau mengucapkan syukur dan alhamdulillah dengan adanya mahasiswa baru prodi informatika medis 2024. Beliau memaparkan gambaran secara umum dan prospek karier yang ada di informatika medis serta bercerita sejarah kenapa UMLA ini mendirikan prodi ini. Ucap Muhammad Shodiq.
Sesi kedua acara adalah keynote speech dari Bapak Ibnu Hasan, seorang pakar dalam sistem informasi rumah sakit di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Dalam presentasinya, Bapak Hasan membahas tentang tren terbaru dalam teknologi kesehatan, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam diagnosis medis dan pengembangan aplikasi kesehatan berbasis mobile. Bapak Hasan juga membagikan pengalaman pribadi mengenai tantangan yang dihadapi dan strategi untuk sukses dalam industri ini.
Para peserta Mastiins tampak antusias mengikuti setiap sesi, dengan banyak dari mereka aktif bertanya dan berdiskusi. Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih jelas mengenai dunia informatika medis serta memotivasi mahasiswa baru untuk lebih mendalami bidang ini.
Dengan suksesnya Mastiins 2024, HMIM UM Lamongan berharap acara ini akan terus menjadi ajang yang bermanfaat bagi mahasiswa baru dan menjadi langkah awal yang baik dalam perjalanan mereka di dunia informatika medis.