Prestasi membanggakan kembali diraih oleh dunia pendidikan tinggi Indonesia. Agus Priyono dan M Cahyo Kriswantoro, seorang dosen muda dari Program Studi Informatika Medis di Universitas Muhammadiyah Lamongan, berhasil lolos dalam hibah nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2024. kedua dosen tersebut memperoleh hibah dalam skema Penelitian Dosen Pemula, yang merupakan salah satu program untuk mendukung pengembangan penelitian di kalangan dosen muda.
Inovasi teknologi dalam bidang pendidikan kembali hadir dengan pengembangan aplikasi cerdas pembelajaran adaptif untuk Bahasa Arab. Aplikasi ini menggunakan metode Cascade Hybrid Filtering untuk meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar, memberikan pengalaman belajar yang lebih personal dan efisien bagi pengguna.
Pengembangan Teknologi Pembelajaran Adaptif
Aplikasi cerdas ini dikembangkan oleh tim peneliti dari Prodi Informatika Medis Universitas Muhammadiyah Lamongan, yang dipimpin oleh Agus Priyono, seorang ahli dalam bidang rekayasa perangkat lunak. Teknologi Cascade Hybrid Filtering yang diterapkan dalam aplikasi ini menggabungkan dua pendekatan utama: Collaborative Filtering dan Content-Based Filtering. Melalui kombinasi ini, aplikasi dapat memberikan rekomendasi materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing pengguna.
"Pembelajaran adaptif adalah masa depan pendidikan, dan dengan menggunakan Cascade Hybrid Filtering, kita dapat memberikan rekomendasi yang lebih akurat dan personal. Ini memungkinkan setiap siswa belajar sesuai dengan kecepatan dan gaya belajarnya sendiri," kata Agus Priyono
Kemudian di era kendaraan cerdas dan terhubung, keamanan data menjadi salah satu prioritas utama. Tim peneliti dari Universitas Muhammadiyah Lamongan telah mengembangkan metode inovatif untuk meningkatkan keamanan dalam Jaringan Ad-Hoc Kendaraan (Vehicular Ad-Hoc Network atau VANET) menggunakan kombinasi autentikasi Zero Knowledge Feige-Fiat-Shamir dan generasi kunci berdasarkan kekuatan sinyal terima.
Autentikasi Zero Knowledge Feige-Fiat-Shamir
Metode Feige-Fiat-Shamir adalah salah satu protokol autentikasi kriptografi zero-knowledge yang memungkinkan verifikasi identitas tanpa mengungkapkan informasi sensitif. Dalam konteks VANET, ini berarti kendaraan dapat berkomunikasi secara aman tanpa harus berbagi kunci atau informasi rahasia yang rentan terhadap serangan.
Generasi Kunci Berdasarkan Kekuatan Sinyal Terima
Tim peneliti memanfaatkan kekuatan sinyal terima (RSS) untuk menghasilkan kunci enkripsi yang dinamis dan unik. Metode ini bekerja dengan mengukur variasi sinyal radio yang diterima oleh kendaraan dari berbagai pemancar di sekitarnya. Variasi ini bersifat unik untuk setiap kendaraan dan lokasi, sehingga dapat digunakan untuk menghasilkan kunci enkripsi yang aman.
"Memadukan autentikasi zero-knowledge dengan generasi kunci berdasarkan RSS memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dalam VANET. Ini memungkinkan kendaraan untuk saling berkomunikasi dengan aman, bahkan di lingkungan yang sangat dinamis dan berpotensi berbahaya," kata M Cahyo Kriswantoro, ketua tim peneliti dari Prodi Informatika Medis Universitas Muhammadiyah Lamongan.